Nafkah Batin Suami!

Jumaat, 12 Disember 2008

ingat pesanan ni...mbetulkan kesalahfahaman masyrakat kita...???? seorang lelaki yg telah berkahwin akan menjadi seorang suami (ketua keluarga) bertangunggjawab untuk menyempurnakan nafkah zahir dan batin kpd keluarganya

iaitu kpd isteri dan anak-anaknya..nafkah zahir dari segi
makanan,pakaian,tempat perlindungan,keperluan asas dan sebagainya..selain dr itu juga suami
perlu myempurnakan nafkah batin kepada
ahli keluarganya terutamanya kpd sang
isteri dengan sebaiknya, ulamak bagi
tahu maksud nafkah batin adalah
keperluan dalaman yakni
rohaninya...maksud disini rohani adalah
berkaitan dengan keimanan dan ketaqwaan
pada Allah dan ilmu agama yg sempurna
kepada isteri dan anak2nya supaya
kebahagian terus berkekalan..hubungan
SEKS adalah salah satu daripada nafkah
zahir dan bukannya nafkah batin
sepertimana yg kita faham..hari ini kita
tersalah paham dgn mengatakan nafkah
batin adalah hubungan seks...mengikut
imam Al-ghazali rahmatullahallahi
menyebut didalam kitabnya bahawa anggota
zahir yg ade pada manusia adetujuh
bahagianiaitu..
........
........
(1)mulut
( 2)akal
(3)mata
(4)telinga
(5)kaki
(6)tangan
(7)KEM ALUAN
........ ....
...........
oleh itu disini jelas menyebut
sebenarnya hubungan seks adalah berasal
daripada anggota zahir kita bukannya
batin yg kita sangkakan...seorang suami
WAJIB mencari ilmu agama (kerohanian) di
masjid2 dan apabila pulang ke rumah sang
suami menjadi GURU kepada isteri dan
anak2...oleh itu kita mesti betulkan
masyarakat sekarang yg jahil
ini..TANGGUNGJAWAB suami bukan setakat
tahu beri nafkah zahir sahaja..AGAMA
jugak mau dihidupkan dlm rumah tangga
maka barulah datangnya
KEBERKATAN,KEBAHAGIAN n KESERONOKAN
kekal selama2nya...byk perceraian
berlaku pd zaman kini disebabkan
oleh kejahilan suami tidak memberi
nafkah batin(AGAMA) pd keluarga dan
myebabkan isteri dan anak jahil dan BUTA
Alquran,buruk akhlak dan amalan sama mcm
org KAFIR!!...insaflah
...................
manusia dibina drpd dua unsur jasmani
dan rohani..pembinaan jasmani datangnya
sumber dr pmukaan bumi terdiri drp ape
yg kita makan dan
minum(air,sayur,nasi,ikan,ayam dll) hr2
kita makan untuk mguatkan jasmani
kita..semua org tahu bina
jasmani.(manusia sibuk kerana mahu
tunaikan keperluan pada jasadnya)..
tetapi kita lupe apabila kita mati
jasmani kita akan jadi mayat yg mereput
n sgt busuk..oleh itu kemulian kita
bukan terletak pada jasmani yg tidak
kekal ini..manusia zaman kini lalai dan
sibuk mbina jasmani yg xde kejayaan
(sibuk dengan jenama alat mekap kosmetik
yg mahal..menilai manusia dgn rupe
paras,ke hulu,ke hilir..pi mai..pimai
tantu...berduyun-duyun
manusia)..jahilnyakita
sebenarnyaKEBAHAGIAN
HIDUP,KEJAYAAN,KESELAMATAN, KEDAMAIAN,KEINDA HAN
ade dalam RUHANI kita
.makanan bagi rohani kita datangnya dr
langit iaitu dr wahyu Alquran,Alhadith
yg dibawa turun oleh malaikat jibril a.s
kpd Baginda MUHAMMAD S.A.W nabi kita....
.so kita spatutnya hr2 kene bc quran dan
pdengarkan hadith ditelinga kita untuk
mguatkan rohani kita..apabila roh kita
kuat maka sgala printah Allah jadi sedap
n lazat serta manisnya (solat,zikir n
ibadat)..kita malas buat ibadat krn kita
tak memberi makan pada Rohani..KEJAYAAN
manusia ade pada rohnya(AGAMA) cz ia
kekal slamanya..melalui pembinaan rohani
kita yg akan memberi kesan kepada
KEJAYAAN dlm kubur,padang masyhar,titian
sirat n DI AKHIRAT kelak
Rumah tangga yg bahagia dpt diwujudkan
apabila amalanagamadiisi
didalamnya..insyaalah
.................... .
KE NAPA KITA BIARKAN DIRI KITA DALAM
KECELAKAAN??????

Saatnya Untuknya Menikah

Isnin, 1 Disember 2008

Saatnya Untuknya Menikah
www.iLuvislam.com
 oleh: kausar cowries
editor: everjihad

Saatnya Untuk Menikah


 "Apabila datang kepadamu seorang laki-laki datang untuk meminang yang engkau redha terhadap agama dan akhlaqnya maka nikahkanlah dia. Bila tidak engkau lakukan maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan akan timbul kerusakan yang merata di muka bumi." (HR Tarmidzi dan Ahmad)

Saya tidak tahu apakah ini merupakan HUKUM SEJARAH yang digariskan allah. Ketika orang mempersulit apa yang dimudahkan Allah, mereka akhirnya benar-benar mendapati keadaan yang sulit dan nyaris tak menemukan jalan keluarnya. Mereka menunda-nunda pernikahan tanpa ada ALASAN SYAR'IE dan akhirnya mereka benar-benar takut melangkah di saat hati sudah sangat menginginkannya. Atau ada yang sudah benar-benar gelisah tak kunjung ada yang mahu serius.
Kadangkala lingkaran ketakutan itu berlanjutan. Bila di usia dua puluh tahunan mereka menunda pernikahan karena takut dengan ekonominya yang belum mapan, di usia menjelang tiga puluh hingga tiga puluh lima berubah lagi masalahnya. Laki-laki mengalami SINDROM KEMAPANAN (meski wanita juga banyak yang demikian, terutama mendekati usia 30). Mereka (laki-laki) menginginkan pendamping dengan kriteria yang sulit dipenuhi. Seperti HUKUM KATEGORI, semakin banyak kriteria semakin sedikit yang masuk kategori. Begitu pula KRITERIA TENTANG JODOH, ketika menetapkan kriteria yang terlalu banyak maka akhirnya tidak ada yang sesuai dengan keinginan kita.

Sementara wanita yang sudah berusia sekitar 35 tahun, masalahnya bukan kriteria tetapi soal apakah ada orang yang mau menikah dengannya? Ketika usia sudah 40-an, ketakutan kaum laki-laki sudah berbeza lagi, kecuali bagi mereka yang tetap terjaga hatinya. Jika sebelumnya banyak kriteria yang dipasang pada usia 40-an muncul ketakutan apakah dapat mendampingi isteri dengan baik. Lebih-lebih lagi ketika usia beranjak 50 tahun, ada ketakutan lain yang mencekam. Iaitu KEKHAWATIRAN KETIDAKMAMPUAN MENCARI NAFKAH sementara anak masih kecil. Atau ketika masalah nafkah tak merisaukan KHAWATIR KEMATIAN lebih dahulu menjemput sementara anak-anak masih banyak perlu dinasihati. Apabila tidak ada iman maka muncul keputusasaan.



Jangan ditunda-tunda apa yang menghimpit saudara kita sehingga mereka sanggup menitiskan air mata. Awalnya adalah kerana mereka menunda apa yang harus disegerakan, mempersulit apa yang seharusnya dimudahkan. Padahal Rasulullah s.a.w. berpesan:

Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA; apabila SOLAT telah tiba waktunya, jenazah apabila telah siap penguburannya, dan perempuan apabila telah datang laki-laki yang sepadan meminangnya." (HR Ahmad)

Hadis ini menujukkan agar tidak boleh mempersulit pernikahan baik langsung maupun tak langsung. Secara LANGSUNG adalah menuntut mahar yang terlalu tinggi. Atau yang sejenis dengan itu. Ada lagi yang TIDAK SECARA LANGSUNG. Mereka membuat kebiasaan yang mempersulit, meski nyata-nyata menuntut mahar yang tinggi atau resepsi yang mewah. Sebahagian orang mengadakan acara peminangan sebagai acara tersendiri yang tidak boleh kalah mewah dari resepsi pernikahan Sebahagian lainnya melazimkan acara penyerahan hadiah atau wang belanja untuk biaya pernikahan secara tersendiri. Bila seseorang tak kuat menahan beban, maka bisa saja melakukan penundaan pernikahan semata-mata HANYA kerana masalah ini.

Saya sangat khawatir akan KERUHNYA NIAT dan BERGESERNYA TUJUAN. Sehingga pernikahan itu kehilangan barokahnya. Naudzubillah! Penyebab lain adalah lemahnya keyakinan kita bahwa Allah pasti akan memberi rezeki atau boleh jadi cerminan dari sifat tidak qona'ah (mencukupkan diri dengan yang ada).

PILIHLAH YANG BERTAKWA. Suatu saat ada yang datang menemui Al Hasan (cucu Rasulullah). Ia ingin bertanya sebaiknya dengan siapa putrinya menikah? Maka Al Hasan r.a berkata:

"Kawinkanlah dia dengan orang yang bertakwa kepada Allah. Ini kerana, jika laki-laki mencintainya, ia memuliakannya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak akan berbuat zalim kepadanya."

Nasihat Al- Hasan menuntun kita untuk menjernihkan fikiran. Jika kita menikah dengan orang yang bertakwa, cinta yang semula tiada meski cuma benihnya, dapat bersemi indah karena komitmen yang memenuhi jiwa.


Wallahu alam bi showwab.

Sumber rujukan: Seminar Keluarga Sakinah, 16 Ogos 2002 (Keluarga Muslim)
Catitan: M. Fauzil Adhim