An Nissa'

Rabu, 9 Julai 2008

Akhlak Wanita
Dari Asma’ binti Yazid, bahwa Rasulullah SAW keluar menemui para wanita di dalam masjid. Aku juga ada ditengah mereka. Beliau mendengar perkataan mereka. Lalu beliau bersabda, “Wahai para wanita, kalian adalah mayoritas kayu bakar neraka.”

Aku berseru kepada beliau, dan aku termasuk wanita yang berani berkata dihadapan beliau, “Wahai Rasulullah, mengapa begitu?”

Beliau menjawab, “Sebab kalian tidak bersyukur jika diberi, kalian tidak sabar jika tidak ditimpa musibah dan kalian mengeluh jika tidak diberi rizki. Janganlah kalian mengingkari orang-orang yang telah memberi nikmat.”

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mengingkari orang-orang yang telah memberi nikmat itu?”

Beliau menjawab, “Seorang wanita menjadi istri seorang laki-laki dan sudah melahirkan dua atau tiga anaknya, lalu dia berkata kepada suami, ’Aku tidak melihat satu kebaikan pun pada dirimu’.” (Diriwayatkan Ath-Thabrany, di dalamnya ada Syahr bin Hausyab, dia dha’if dan sebagian ada yang mentsiqatkanya).

Berbuat Baik kepada Wanita
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mempunyai tiga anak putrid lalu dia bersabar atas cobaan, kesempitan dan kelapangan mereka, maka Allah memasukkannya ke dalam surga, karena kasih sayangnya kepada mereka.”

Seseorang bertanya, “Bagaimana dengan dua anak putri wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Begitu pula dengan dua anak putri.”
Ada pula yang bertanya, “Bagaimana dengan satu anak putri (Diriwayatkan Al-Hakim dan dia menshahihkannnya).

Ibnu Hiban meriwayatkan di dalam Shahih-Nya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengasuh dua atau tiga orang anak putri, dua atau tiga orang saudara putri, hingga mereka menikah atau dia mati meninggalkan mereka, maka aku dan dia berada disurga seperti dua jari ini”, lalu beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah.

Ath-Thabrany dan Asy-Syaikhany mentakhrij yang serupa dengan ini, “Tangan yang diatas (yang memberi) lebih baik daripada tangan yang dibawah (yang diberi), dan mulailah dari orang-orang yang seharusnya engkau cukupi kebutuhannya, yaitu ibumu, ayahmu, saudaramu laki-laki dan wanita, orang yang lebih dekat dengan dirimu, lalu berikutnya lagi.”

Abu Daud dan Al-Hakim meriwayatkan, “Siapa yang memiliki anak putri dan dia tidak menguburnya hidup-hidup dan tidak mendahulukan kepentingan anak laki-laki daripada dirinya, Maka Allah memasukkannya kedalam surga.” (Az-Zawajir, 2/54)

Wasiat Rasulullah tentang Wanita
Rasulullah SAW bersabda, Carilah nasihat tentang wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk ialah yang paling tinggi. Jika engkau bersikeras meluruskannya, tentu engkau akan mematahkannya, dan jika engkau membiarkannya, maka ia tetap saja bengkok. Maka carilah nasihat tentang wanita.” (Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim)

Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Sekali-kali engkau dapat meluruskannya dengan cara apapun. Jika engkau merasa puas dengannya, maka engkau akan merasa puas dengannya dan pada dirinya tetap ada yang bengkok, dan jika engkau bersikeras meluruskannya, tentu engkau akan mematahkannya, dan patahnya ialah taklaknya.”

Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan, “Ingatlah carilah nasihat yang baik bagi manusia, karena mereka merupakan tawanan disisi kalian. Kalian tidak berkuasa sedikit pun terhadap mereka selain yang demikian itu, kecuali jika mereka melakukan kekejian secara nyata. Jika mereka melakukannya, maka hindarilah mereka ditempat tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Jika mereka menaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyempitkan mereka. Ingatlah, sesungguhnya kalian mempunyai hak atas istri kalian dan istri kalian mempunyai hak atas kalian. Hak kalian atas mereka, janganlah mereka membawa orang yang tidak kalian sukai ke tempat tidur kalian, dan tidak diperkenankan bagi orang yang kalian benci berada dirumah kalian. Ingatlah, hak mereka atas kalian, ialah hendaknya kalian berbuat baik kepada mereka dalam pakaian dan makanan mereka.”

Dalam riwayat At-Thirmidzy disebutkan, “Siapa yang mempunyai dua istri lalu dia tidak berbuat adil di antara mereka berdua, maka dia datang pada hari kiamat, sedang lambungnya dalam keadaan turun.” (Az-Zawajir, Ibnu Hajar, 2/32).

Muhammad Khalil Al-Khathib

0 ulasan: